BerdayaNews.com, Kota Bekasi – Pemerintah Kota Bekasi semakin memantapkan arah pembangunan berbasis teknologi melalui agenda Penguatan Ekosistem Inovasi Daerah yang digelar di Command Centre Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Kamis (13/11/2025). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan strategis.

Dalam sambutannya, Abdul Harris menegaskan bahwa inovasi merupakan fondasi utama untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih cepat, efisien, dan responsif.

“Kota Bekasi harus menjadi kota yang inovatif, adaptif, dan responsif terhadap tantangan zaman. Melalui penguatan ekosistem inovasi, kita membangun kolaborasi konkret antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan masyarakat,” ujarnya.

Beberapa Program Penguatan Ekosistem Inovasi Kota Bekasi

Pada forum tersebut, Pemkot Bekasi memaparkan sejumlah program prioritas untuk memperkuat ekosistem inovasi daerah:

1. Bekasi Innovation Hub

Pusat kolaborasi berbasis teknologi untuk mempertemukan pemerintah, startup, UMKM, dan kampus dalam pengembangan solusi digital.

2. Program 100 Inovasi Layanan Publik

Gerakan tahunan yang menargetkan minimal 100 inovasi baru dari perangkat daerah, sekolah, dan kelurahan.

Baca juga :  Presiden Prabowo: Digitalisasi Pembelajaran Jadi Lompatan Besar Transformasi Pendidikan Nasional

3. Digital Leadership Academy

Pelatihan bagi ASN tentang transformasi digital, kecerdasan buatan, manajemen data, dan layanan publik cerdas.

4. Kemitraan Riset Pemerintah–Kampus–Industri

Program riset terapan untuk isu strategis seperti mitigasi banjir, pengelolaan sampah cerdas, dan transportasi digital.

5. Bekasi Startup Accelerator

Pendampingan komprehensif bagi startup lokal, termasuk akses ke pembiayaan dan uji coba teknologi di lingkungan pemerintahan.

6. Sistem Satu Data Kota Bekasi 2.0

Integrasi data lintas OPD agar kebijakan berbasis data lebih akurat dan layanan publik semakin terukur.

7. Smart Community Empowerment

Pelatihan teknologi untuk warga, kelurahan, komunitas digital, dan pelaku UMKM.

Bagaimana Pemkot Bekasi Merealisasikan Program-program Inovasi Ini?

Untuk memastikan seluruh program inovasi tidak hanya berhenti sebagai konsep, Pemkot Bekasi menyiapkan mekanisme implementasi yang jelas dan terukur. Sejumlah langkah konkret yang akan dilakukan antara lain:

1. Pembentukan Tim Penggerak Inovasi Daerah (TPID)

  • Melibatkan lintas OPD, akademisi, dan komunitas teknologi.

  • Berfungsi sebagai project manager dalam setiap program inovasi.

  • Memastikan koordinasi dan monitoring berjalan setiap bulan.

Baca juga :  KPK Gelar Aanwijzing Jelang Hakordia 2025, 176 Lot Barang Rampasan Senilai Rp289 Miliar Dilelang

2. Penganggaran Khusus Inovasi Melalui Skema Blended Funding

  • Mengalokasikan dana khusus inovasi dalam APBD.

  • Membuka peluang pendanaan bersama (co-funding) dengan sektor swasta, BUMD, dan CSR.

  • Menyediakan dana inkubasi untuk startup dan komunitas digital.

3. Penetapan Pilot Project di Setiap Kecamatan

  • Setiap program diuji coba di kecamatan tertentu sebelum diperluas.

  • Contoh: smart waste system diuji coba di Kecamatan Bekasi Timur, lalu diadopsi kota lainnya setelah evaluasi.

4. Kolaborasi Formal Melalui MoU Dengan Kampus & Industri

  • Perguruan tinggi akan mengirimkan tim riset terapan.

  • Industri menyediakan teknologi dan pendampingan.

  • Pemerintah menyediakan data, ruang uji coba, dan regulasi pendukung.

5. Pengembangan Platform Digital Terpadu

  • Seluruh program terhubung dalam satu dashboard inovasi.

  • Dashboard memantau progres, kinerja, dan dampak layanan publik secara realtime.

  • OPD wajib mengunggah data kinerja inovasi setiap triwulan.

6. Kompetisi dan Insentif Inovasi untuk ASN dan Masyarakat

  • Lomba inovasi perangkat daerah, inovasi sekolah, dan inovasi kelurahan.

  • Pemenang mendapat insentif anggaran, sertifikat Wali Kota, dan prioritas untuk implementasi.

  • Diterapkan juga innovation reward system khusus untuk ASN.

Baca juga :  Permendikdasmen Nomor 7 Tahun 2025: Saatnya Tegas Menegakkan Batas Masa Jabatan Kepala Sekolah

7. Pendampingan Berkelanjutan dari Komunitas Teknologi

  • Mengundang komunitas IT lokal untuk mengawal proses implementasi.

  • Menyusun kalender kegiatan inovasi: hackathon, bootcamp, demo day, dan bimbingan teknis.

8. Kebijakan Deregulasi dan Penyederhanaan Perizinan

  • Menyederhanakan izin uji coba teknologi baru (technology sandbox permit).

  • Mempermudah startup berkolaborasi dengan pemerintah.

  • Mengurangi birokrasi berlapis agar inovasi lebih cepat diadopsi.

Transformasi Digital yang Semakin Nyata

Melalui kombinasi program strategis dan mekanisme implementasi yang sistematis, Pemkot Bekasi optimistis bahwa inovasi daerah akan berkembang pesat dan memberikan dampak nyata. Langkah ini sejalan dengan visi kota untuk menjadi kota modern yang kolaboratif, digital, dan berkelanjutan.

Dengan ekosistem inovasi yang semakin kuat, Kota Bekasi diharapkan mampu menjadi salah satu kota percontohan inovasi di Indonesia.fs