BerdayaNews.com, Kota Bekasi — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Barat menggelar kegiatan laporan hasil pemantauan Tim patroli sungai di Daerah Aliran Sungai (DAS) Kali Bekasi oleh Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat evaluasi secara terpadu, sebagai bagian dari komitmen dalam menjaga kualitas lingkungan hidup, khususnya pengendalian pencemaran dan kerusakan badan air di wilayah Pemerintah Provinsi Jawa Barat, (03/11).
Kegiatan acara bertempat di Ruang Rapat Lantai 2 DLH Kota Bekasi, Gedung Teknis Bersama (GTB) Kecamatan Rawalumbu dengan melibatkan tim Patroli Sungai Jawa Barat DAS Kali Bekasi, Bidang Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan Hidup dan Penegakan Hukum DLH Kota Bekasi serta Inspektorat Provinsi Jawa Barat.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara DLH Provinsi Jawa Barat dengan perangkat daerah Kabupaten/Kota, komunitas peduli lingkungan. Patroli dilakukan secara rutin di beberapa sungai strategis. Tujuan utama kegiatan patroli ini antara lain:
Memantau kualitas air sungai secara langsung, mengidentifikasi sumber pencemar baik dari kegiatan domestik, industri, maupun pertanian serta melakukan edukasi kepada masyarakat di sekitar bantaran sungai mengenai pentingnya menjaga kelestarian ekosistem air.
Dalam laporan evaluasi kali ini, tim menemukan adanya penurunan kualitas air di beberapa titik akibat pembuangan air limbah, sedimentasi dan tumpukan sampah rumah tangga yang dibuang langsung kesungai atau dibibir sungai.
Bidang Penaatan Lingkungan DLH Provinsi Jawa Barat menyampaikan bahwa patroli sungai merupakan bagian dari program jangka panjang restorasi ekosistem air di Jawa Barat.
“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kolaborasi lintas sektor dan partisipasi masyarakat menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga kualitas sungai kita,” ujarnya.
Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk terus melakukan patroli dan pengawasan berkala serta meningkatkan upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar tercipta lingkungan sungai yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi mendukung kegiatan tersebut, sebagai upaya nyata dalam mendukung kegiatan tersebut Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi melakukan kolaborasi dalam pelaksanaan patroli sungai di DAS Kali Bekasi dengan melibatkan tim pasukan katak yang dimiliki, serta suporting menggunakan alat angkutan apung supaya memudahkan dalam pelaksanaan tugas dari tim patroli sungai.
Upaya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi menjaga lingkungan yang asri dan bebas banjir terus diuji oleh kenyataan di lapangan.
Meski berbagai program patroli sungai dan pengawasan limbah telah dijalankan, sejumlah persoalan klasik masih membayangi: pengawasan yang terbatas, lemahnya kesadaran publik, hingga infrastruktur pengelolaan sampah yang belum memadai.
Kondisi tersebut semakin terasa saat banjir melanda sejumlah wilayah Kota Bekasi pada September hingga Oktober 2025.
Beberapa titik terdampak di antaranya:
-
Kecamatan Mustika Jaya, meliputi Perumahan Mutiara Gading Timur Blok L RW 24–31 dan Pesona Bumyagara RW 23,
-
Kecamatan Bekasi Timur, di area Perumnas 3 dan Duren Jaya,
-
Kecamatan Rawalumbu, tepatnya di Kampung Dua dan Bojong Menteng,
-
serta Bekasi Utara, di kawasan Harapan Jaya dan Kaliabang Tengah.
Di beberapa wilayah perbatasan dengan Kabupaten Bekasi seperti Sukatani dan Babelan,
banjir bahkan berlangsung lebih dari dua hari akibat luapan Kali Bekasi dan tanggul yang jebol.
Fenomena ini menunjukkan bahwa sistem drainase dan pengelolaan aliran air di wilayah perkotaan masih jauh dari ideal.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Kiswatiningsih, menyebut bahwa pihaknya terus melakukan pengangkutan rutin dan patroli sungai bersama tim gabungan.
Namun, ia mengakui tantangan di lapangan masih besar, terutama karena minimnya petugas pengawas, fasilitas alat berat, dan dukungan masyarakat. fs


