BerdayaNews.com, Jakarta — Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto menandai babak baru hubungan bilateral Indonesia dan Brasil dengan menandatangani serangkaian perjanjian kerja sama strategis di berbagai sektor, mulai dari pertanian, energi bersih, pertahanan, hingga investasi industri.

Dalam kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo ke Brasilia pada Juli 2025, kedua negara sepakat memperkuat hubungan melalui Joint Communiqué on Strengthening the Brazil–Indonesia Strategic Partnership, yang menjadi dasar pembentukan kemitraan strategis jangka panjang.

Presiden Prabowo menyebut Brasil sebagai mitra penting di kawasan Amerika Latin. “Brasil adalah negara besar dengan potensi energi, teknologi, dan pertanian yang luar biasa. Indonesia siap bekerja sama dalam membangun kemandirian energi, ketahanan pangan, dan industri strategis,” ujar Prabowo dalam pernyataannya di Istana Planalto, Brasilia.

Delapan MoU Strategis

Sebanyak delapan nota kesepahaman (MoU) ditandatangani antara pemerintah dan pelaku usaha Indonesia–Brasil dengan total potensi investasi lebih dari USD 5 miliar. Penandatanganan disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Jakarta, 23 Oktober 2025.

Baca juga :  Pemkab Bekasi Gandeng BPN dan Jasa Tirta II, Diwarnai Kasus Aset dan SDA yang Perlu Diselesaikan

Kerja sama tersebut melibatkan sektor-sektor utama berikut:

Bidang Kerja Sama Materi & Fokus Utama
1. Pertanian & Ketahanan Pangan – Peningkatan produktivitas pertanian melalui teknologi modern dan riset bersama.
– Program pertukaran ahli serta pelatihan teknologi pertanian presisi.
– Pembelajaran sistem “School Feeding Program” Brasil untuk penanganan gizi anak.
– Pengembangan kerja sama bioindustri pertanian dan peternakan.
2. Energi Baru & Terbarukan (EBT) – Pengembangan energi bioetanol, biodiesel, dan teknologi konversi biomassa.
– Pertukaran teknologi dan investasi dalam proyek energi hibrida (gas–surya).
– Kolaborasi penelitian energi hijau dan dekarbonisasi industri.
3. Pertahanan & Teknologi Militer – Transfer teknologi rudal jarak menengah, kendaraan tempur, dan kapal selam.
– Rencana produksi bersama peralatan pertahanan antara BUMN Indonesia dan industri militer Brasil.
– Pelatihan dan pertukaran personel militer di bidang teknologi pertahanan modern.
4. Industri & Investasi – Pembangunan kawasan industri hijau berbasis energi bersih.
– Kolaborasi antara perusahaan energi nasional Indonesia dan Aquila Energia Brasil dalam proyek energi hibrida.
– Dorongan pembentukan forum bisnis tetap Indonesia–Brasil (Indonesia–Brazil Business Forum).
5. Perdagangan & CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement) – Persiapan perundingan perjanjian dagang komprehensif Indonesia–Brasil (CEPA).
– Penyesuaian standar ekspor–impor (sanitasi, fitosanitari, dan sertifikasi produk pertanian).
– Diversifikasi ekspor non-tradisional ke pasar Amerika Latin.
6. Lingkungan Hidup & Pembangunan Berkelanjutan – Kerja sama pengembangan “Kota Adaptif Iklim” (Climate-Adaptive Cities).
– Program pengurangan emisi karbon dan konservasi hutan tropis.
Baca juga :  Tajimalela FA U-14 Sabet Juara Singa Cup 2025 di Singapura, Harumkan Nama Kota Bekasi di Kancah Internasional

 

Komitmen Bersama

Presiden Prabowo menegaskan kerja sama dengan Brasil sejalan dengan visi pembangunan nasional berbasis kemandirian energi, ketahanan pangan, dan teknologi pertahanan mandiri.

Sementara Presiden Lula da Silva menilai Indonesia merupakan mitra strategis bagi Brasil dalam memperkuat hubungan Selatan–Selatan. “Kami dan Indonesia memiliki semangat yang sama: membangun pertumbuhan hijau, berdaulat, dan berkeadilan,” ujar Lula.

Peluang dan Tantangan

Kerja sama Indonesia–Brasil membuka peluang besar bagi penguatan posisi Indonesia di kawasan Amerika Latin. Namun, sejumlah tantangan masih dihadapi, seperti perbedaan regulasi perdagangan, jarak logistik, dan perluasan kapasitas teknologi untuk implementasi nyata setiap MoU.

Pemerintah Indonesia akan menindaklanjuti kesepakatan ini melalui pembentukan Tim Koordinasi Implementasi Kemitraan Strategis Indonesia–Brasil di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Luar Negeri.

Makna Strategis

Kerja sama Indonesia–Brasil di era Prabowo Subianto menandai transformasi diplomasi ekonomi Indonesia dari orientasi kawasan Asia ke jangkauan global. Dengan basis sumber daya alam yang kuat dan visi pembangunan hijau, kedua negara diharapkan dapat menjadi poros baru kerja sama Selatan–Selatan di bidang energi, pangan, dan teknologi pertahanan.

  • Editor: Tim BerdayaNews
  • Sumber: Setneg.go.id, AntaraNews, INP Polri, Gov.br, GlobeNewswire, Jakarta Daily