Dengan penuh rasa hormat dan bangga, kami seluruh redaksional berdayanews.com, mengucapkan:

SELAMAT HARI GURU NASIONAL

Untuk seluruh guru, pendidik, dan pejuang literasi di seluruh Indonesia.

Hari ini adalah momentum untuk memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para guru—mereka yang tak pernah berhenti menyalakan api pengetahuan, membangun karakter bangsa, dan menjadi penjaga masa depan generasi Indonesia.

Sekilas info; Latar Belakang Hari Guru Nasional

Hari Guru Nasional diperingati setiap 25 November, bertepatan dengan hari berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tahun 1945.
Penetapan ini diresmikan melalui Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994, sebagai bentuk penghormatan negara kepada guru yang: berperan dalam perjuangan kemerdekaan melalui PGRI, berjuang melawan kebodohan dan keterbelakangan pasca-kemerdekaan, menjadi pilar pembangunan pendidikan nasional hingga saat ini.

Hari Guru bukan sekadar peringatan, tetapi momentum untuk memperkuat kembali komitmen negara dan masyarakat terhadap peningkatan kualitas guru sebagai fondasi utama kemajuan bangsa.

Agenda Penting Guru Indonesia Saat Ini

Menuju Kemajuan dan Kesuksesan Pendidikan Nasional

Baca juga :  KONFLIK SMAN 14 KOTA BEKASI DITEMUKAN LANGGAR ADMINISTRASI DAN PUNGUTAN ILEGAL, DISDIK JABAR COPOT KEPSEK & PERINTAHKAN AUDIT LANJUTAN

Di tengah perkembangan teknologi, transformasi digital, dan meningkatnya tantangan global, guru Indonesia memegang peran strategis dalam beberapa agenda besar berikut:

1. Meningkatkan Kompetensi Digital Guru

Agar siap menghadapi pembelajaran abad 21, guru perlu: menguasai literasi digital, menggunakan teknologi pembelajaran, mengintegrasikan AI dan platform digital dalam kelas.

Ini sangat penting untuk menjadikan siswa Indonesia adaptif dan kompetitif secara global.

2. Menguatkan Pendidikan Karakter dan Profil Pelajar Pancasila

Guru adalah garda terdepan dalam membentuk: akhlak mulia, gotong royong, kemandirian, kreativitas, bernalar kritis, dan kewarganegaraan global.

Agenda ini menjadi pondasi pembangunan moral bangsa.

3. Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Guru

Agar guru dapat mengabdi secara optimal, perlu diperkuat:

  • kesejahteraan finansial,

  • kepastian status guru honorer,

  • perlindungan hukum saat menjalankan tugas.

Pendidikan hanya bisa maju bila guru aman, layak, dan dihargai.

4. Penguatan Profesionalisme dalam Kurikulum Merdeka

Guru dituntut menjadi penggerak, bukan sekadar pengajar.
Agenda pentingnya:

  • menyusun pembelajaran berdiferensiasi,

  • meningkatkan kualitas asesmen,

  • memfasilitasi kreativitas, bukan hanya menuntut hafalan.

Baca juga :  ANALISIS KRITIS (WATCHDOG) Perpres 105/2025: Penguatan Tata Kelola atau Sentralisasi Kekuasaan BUMN?

5. Mendorong Kolaborasi Sekolah–Orang Tua–Masyarakat

Guru perlu menjadi bagian dari ekosistem pendidikan yang kolaboratif:

  • komunikasi rutin dengan orang tua,

  • kerja sama dengan dunia usaha dan industri,

  • melibatkan masyarakat dalam program literasi dan karakter.

6. Mengurangi Kesenjangan Kualitas Pendidikan di Daerah

Guru, terutama di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar), membutuhkan: akses pelatihan yang setara, dukungan sarana-prasarana, kesempatan pengembangan profesional berkelanjutan.

Terima kasih untuk setiap peluh yang tak terlihat, setiap kata bijak yang ditanamkan, dan setiap harapan yang dititipkan kepada anak-anak bangsa.

Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, memberikan kekuatan dan kesehatan kepada seluruh guru Indonesia dalam menunaikan tugas mulia sebagai pilar peradaban.

Selamat Hari Guru Nasional!

“Teruslah menjadi cahaya bagi bangsa—karena tanpa guru, tak akan ada masa depan”.fs