BerdayaNews.com, Jakarta — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) kembali menegaskan perannya sebagai motor penggerak pembiayaan sektor riil nasional dengan memimpin sindikasi pembiayaan senilai Rp5,2 triliun bagi PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS). Dalam transaksi ini, BRI bertindak sebagai Original Mandated Lead Arranger & Bookrunner sekaligus Facility Agent, mempertegas kapasitasnya dalam mengorkestrasi pendanaan berskala besar bagi sektor strategis.

Wakil Direktur Utama BRI Agus Noorsanto menegaskan bahwa agribisnis tetap menjadi salah satu pilar utama perekonomian nasional. Pembiayaan sindikasi ini menjadi langkah lanjutan BRI dalam menyediakan solusi keuangan terstruktur untuk mendorong pertumbuhan industri berbasis komoditas unggulan.

“Sektor agribisnis memiliki kontribusi penting bagi ekonomi Indonesia. Pembiayaan kepada SSMS adalah komitmen BRI untuk mendukung penguatan sektor riil melalui solusi keuangan yang adaptif dan berkelanjutan,” ujar Agus.

Perkuat Transformasi Industri Sawit dan Asta Cita Pemerintah

BRI memandang SSMS sebagai grup usaha yang memiliki teknologi, kapasitas, serta arah transformasi yang sejalan dengan dinamika industri sawit global. Melalui pembiayaan terintegrasi BRI One Solutions — yang mencakup Qlola, Trade Finance, hingga dukungan pembiayaan petani plasma melalui KUR — BRI ingin memastikan rantai nilai sawit dapat tumbuh lebih efisien dan modern.

Baca juga :  Mahfud MD Terima Jenderal Purnawirawan, Bahas Reformasi dan Masa Depan Polri

Langkah ini juga mendukung Asta Cita Pemerintah, terutama cita kelima mengenai hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah domestik. Pembiayaan ini dinilai strategis untuk memperkuat daya saing sawit Indonesia dalam pasar global yang semakin kompetitif.

Sindikasi Dukung Ekspansi dan Efisiensi Struktur Pendanaan SSMS

Sindikasi perbankan ini melibatkan sejumlah lembaga keuangan besar, termasuk:

  • PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

  • PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk

  • Lembaga Pembiayaan Ekspor Impor Indonesia (LPEI)

  • PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk

  • PT Bank Maybank Indonesia Tbk

  • PT Bank KB Indonesia Tbk

  • PT Allo Bank Indonesia Tbk

Aksi korporasi tersebut digunakan SSMS sebagai refinancing fasilitas sebelumnya untuk menciptakan struktur pendanaan yang lebih efisien, sekaligus mendukung akuisisi PT Sawit Mandiri Lestari (SML). Langkah ekspansi ini akan memperbesar skala bisnis dan memperkuat portofolio grup.

CEO SSMS Jap Hartono menyampaikan apresiasi terhadap dukungan perbankan nasional. “Aksi korporasi ini memperkuat fondasi bisnis dan membuka peluang baru bagi keberlanjutan serta peningkatan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.

Baca juga :  Krisis Utang Jamkesda Rp57,36 Miliar: BPK Bongkar Kegagalan Tata Kelola Pemkab Tasikmalaya, RSUD SMC di Ambang Kolaps

SSMS Kembangkan Operasional Berbasis Teknologi dan Energi Hijau

Sebagai perusahaan agribisnis terintegrasi, SSMS mengelola 23 perkebunan kelapa sawit dengan total areal 115.584 hektar, dilengkapi:

  • 8 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) kapasitas olah 540 ton/jam

  • 1 Kernel Crushing Plant (KCP) kapasitas 180 ton/hari

  • 1 Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) berkapasitas 1,5 MW

Akuisisi SML seluas 11.046 hektar menjadi bagian dari rencana ekspansi terstruktur untuk memperkuat ketersediaan bahan baku dan kapasitas produksi.

Agus menutup, “Kolaborasi ini memastikan SSMS memperoleh akses pembiayaan terstruktur untuk ekspansi berkelanjutan, sekaligus mendukung ambisi perusahaan menjadi salah satu pemain sawit global terdepan.”fs